Jumat, 30 Maret 2012

PSMS Selamat Dari Kekalahan


 

PSMS Medan memang hanya berhasil meraih satu poin kala menjamu Persija Jakarta di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deli Serdang, Jumat (30/3) sore WIB. Sempat tertinggal 1-3 dari tim tamu, PSMS akhirnya berhasil menutup laga dengan kedudukan 3-3.
 PSMS memulai laga dan langsung unggul cepat. Memasuki menit kelima, tim tuan rumah menjebol gawang Persija melalui sebuah gol indah dengan bicycle kick yang dilakukan oleh Osas Marvelous Ikpefua Saha dari jarak dekat. Namun, keunggulan itu hanya bertahan hingga satu menit sebelum turun minum. Kapten Persija, Bambang Pamungkas, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-44.
Namun, lima menit setelah babak kedua dimulai Persija berhasil membalikkan kedudukan. Bambang Pamungkas sukses menjebol gawang PSMS untuk kedua kalinya. Memanfaatkan umpan silang dari Ismed Sofyan, Kapten Persija itu membuat pendukung PSMS yang hadir di Stadion Baharoeddin Siregar terdiam.
Naas bagi PSMS, tak hanya harus merasakan kedudukan menjadi terbalik untuk keunggulan tim tamu, mereka juga harus kehilangan kiper Markus Haris Maulana yang terpaksa digantikan oleh Eddy Kurnia karena mengalami cedera saat berusaha menghalau Bambang Pamungkas yang hendak mencetak gol keduanya. Benturan antara lutut Bepe dan kepala Markus, membuat mantan kiper Persib itu tak bisa meneruskan laga.
Tak cukup puas dengan dua gol yang sudah dicetaknya, Bambang Pamungkas menorehkan hattrick di laga tandangnya kali ini. Memanfaatkan umpan dari Robertino Pugliara yang dilepas oleh Pedro Javier di dalam kotak penalti, Bepe langsung menyambar bola dengan tembakan keras yang tak bisa dihalau oleh kiper pengganti PSMS, Eddy Kurnia.
Tertinggal dua gol dari tim tamu tak lantas membuat mentalitas pemain PSMS jatuh. Mereka tetap berusaha menekan dan langsung berbuah hasil tiga menit setelah Bepe membukukan hattrick. Osas Ikpefua Saha kembali menjebol gawang Galih Sudaryono untuk kedua kalinya dan membuat semangat para pemain PSMS kembali membara.
PSMS pun terus menebar ancaman dan menekan pertahanan tim tamu. Pertandingan pun berjalan semakin ketat dan keras. Beberapa aksi protes dilakukan oleh pemain dari kedua tim setiap kali wasit meniup peluit karena merasa adanya pelanggaran yang terjadi di lapangan. Kendati sempat terhenti beberapa saat, pertandingan pun dilanjutkan.
Usaha keras yang dilakukan PSMS pun berbuah hasil satu menit sebelum waktu normal berakhir. Berawal dari kemelut di depan gawang Persija, Nico Malau berhasil memaksimalkan peluang untuk menjebol gawang Galih Sudaryono. Gol Nico itu pun menjadi gol terakhir dalam duel klasik yang berakhir imbang 3-3 itu.
Kendati gagal mempertahankan keunggulan, satu poin yang dicuri Persija di Medan itu membuat tim berjuluk Macan Kemayoran itu naik dua peringkat ke posisi keempat klasemen Indonesia Super League (ISL) dengan 27 poin, menggeser Mitra Kukar dan Persela Lamongan yang juga mengumpulkan jumlah poin yang sama. Dari selisih gol, Persija unggul jauh dari dua klub tersebut.
Sementara bagi PSMS Medan, hasil imbang ini memang kurang meyakinkan karena mereka bertekad meraih kemenangan di laga terakhir putaran pertama musim ini. Namun, mereka berhasil naik satu peringkat ke posisi kesebelas dengan 21 poin, menggeser Persidafon yang kalah secara selisih gol.

Sumber

Jangan Lupa Di Like...

Kekalahan Dari Arsenal Bikin Liverpool Terpuruk


Luis Suarez
Luis Suarez menyalahkan kekalahan yang diderita Liverpool dari Arsenal di awal bulan Maret, membuat performa The Reds semakin merosot, dan kini, skuad besutan Kenny Dalglish itu hanya memiliki peluang tipis untuk bisa meraih satu tiket di babak kualifikasi Liga Champion untuk musim depan.
 Meski sudah memenangkan Piala Carling dan mencapai babak semifinal Piala FA, Liverpool masih terpaut lebih dari 30 poin dengan Manchester United yang menghuni puncak klasemen Premier League. Kekalahan dari QPR dan Wigan semakin membuktikan kalau performa mereka masih belum stabil.
Suarez mengatakan ada kegeraman di dalam skuad The Reds, di mana mereka hanya bisa mengumpulkan tiga poin dari kemungkinan 15 poin, dan pemain internasional Uruguay itu meyakini kalau kekalahan yang diderita dari The Gunners pada 3 Maret lalu menjadi penyebab utama runtuhnya keyakinan diri para punggawa The Reds.
"Permasalahan kami tampaknya dimulai sejak hari itu. Itu merupakan laga penentu dan kekalahan benar-benar mempengaruhi kami. Jika saja kami berhasil mengalahkan The Gunners, maka segala sesuatunya mungkin berubah," kata Suarez seperti dikutip ESPNSoccernet.
"Tujuan kami di musim ini adalah memenangkan trofi juara dan lolos kualifikasi Liga Champion. Yang pertama sudah terpenuhi, tapi kami mengalami kegagalan pada mimpi yang lainnya. Tidak ada seorang pun yang percaya bahwa kami berhasil dikalahkan Wigan dan QPR," tambahnya.
Suarez mengatakan kalau kelengahan barisan pertahanan menjelang berakhirnya laga, menjadi salah satu penyebab Liverpool mengalami kekalahan, selain dari permasalahan cedera dan akumulasi kartu.
"Skuad merasa sangat marah dan kami ingin memenangkan laga kontra Newcastle di akhir pekan ini. Tujuan kami adalah menyelesaikan musim ini dengan meraih posisi setinggi mungkin dan bertarung untuk memenangkan Piala FA," ungkap eks penyerang Ajax itu.
"Memenangkan dua trofi juara menjadi hal terbaik yang bisa kami berikan pada para fan yang menginginkan kami tampil di kompetisi top Eropa. Namun, tekanan akan selalu ada, karena Liverpool berkewajiban memetik kemenangan setiap pertandingan dan meraih posisi tertinggi di papan klasemen liga," tuntasnya.

Sumber

Jangan Lupa Di Like...

Akses Jalanan Utama Jakarta Lumpuh

Akses Jalanan Utama Jakarta Lumpuh

Demonstrasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM di depan gedung DPR RI menyebabkan kemacetan luar biasa. Akses jalan tol dalam kota Jakarta bahkan lumpuh total, demikian pula ribuan kendaraan di Jalan Jenderal Gatot Subroto tak bisa bergerak dari kedua arah.

Aksi ribuan buruh dan mahasiswa yang menduduki akses tol di depan gedung DPR tersebut juga menyebabkan kawasan Slipi macet total. Para pengunjuk rasa pun merusak pagar pembatas tol dan membakar ban. Bekas-bekas pagar dibiarkan teronggok di jalanan. Pohon-pohon juga dirobohkan dan batangnya dipakai untuk menghalangi jalan.

Petugas jalan tol akhirnya menutup pintu tol Semanggi, Senayan, dan Pejompongan. Dampak kemacetan total di kawasan ini, berekor ke lokasi jalan lain seperti sepanjang arteri Kebayoran Lama hingga Pondok Indah.

Sementara itu di Jakarta Utara, polisi menangkap dua orang yang dianggap memprovokasi para buruh untuk menutup dan melumpuhkan jalan raya Cakung Cilincing yang merupakan akses utama lalu lintas barang ekspor impor ke Pelabuhan Tanjung Priok. Aksi ribuan buruh di kawasan Berikat Nusantara yang melakukan long march tersebut sempat melumpuhkan jalanan Cakung Cilincing hingga sekitar dua jam.
Sumber

Jangan Lupa Di Like...

Demo Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan

Demo Ricuh, Polisi Lepaskan Tembakan

Sejumlah mahasiswa dari sejumlah Universitas di Ternate berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM. Dalam aksinya, mereka terlibat bentrok dengan polisi di depan pintu masuk Bandara Sultan Babullah, Jumat (30/3).

Kerusuhan dipicu akibat keinginan mahasiswa yang berupaya menguasai bandara. Namun aksi mereka segera dihadang aparat kepolisian. Mahasiswa melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah polisi. Dan, polisi pun membalasnya dengan melepaskan gas air mata ke arah mahasiswa.

Akibat bentrokan ini, aktivitas Bandara Babullah sempat lumpuh selama tiga jam. Namun saat ini, bandara sudah kembali normal.
Sumber

Jangan Lupa Di Like...

Di Balik Keputusan Golkar Menolak Kenaikan BBM

Di Balik Keputusan Golkar Menolak Kenaikan BBM
Partai Golkar (ilustrasi)

Partai Golkar katakan tak perlu ada kenaikan harga BBM," tegas Ketua Umum Dewan Pimpinan Partai Golkar Aburizal Bakrie.

Blurrrr. Sontak mengagetkan semua pihak. Terperangah. Pernyataan yang disampaikannya pada Kamis (29/3) petang itu, bak geledek menyambar di siang hari.

Semua menoleh ke Partai Golkar (PG). Ada apa dengan PG? Kenapa tiba-tiba dengan tegas menolak kenaikan BBM?. Apa lagi yang dimainkan PG? Ataukah PG sedang meningkatkan posisi tawarnya?

Peta politik pun buyar. Di tengah makin meningkatnya suhu politik yang dipicu rencana Pemerintah untuk menaikkan harga BBM, keputusan politik dari partai berlambang pohon beringin ditunggu-tunggu masyarakat. Sebab, keputusan PG benar-benar menjadi penentu.

Jadi agak benarlah jika di akhir dekade 1990-an lalu, mantan Presiden BJ Habibie pernah menyatakan, "Golkar itu 'pendulum' politik Indonesia".

Mengkristalnya kubu anti dan pro kenaikan (harga BBM), membuat pembahasan APBN-P yang berlangsung maraton antara Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Pemerintah, alot.

Sementara gerakan ekstra parlementer terus bergerak bagai bola salju yang terus mengelinding dan membesar. Demo-demo mahasiswa dan buruh marak di berbagai kota berlangsung hampir merata dan serentak.

Kota-kota besar seperti Jakarta, Makasar, Medan, Palu, Kendari, Jogja, Bandung, Surabaya, Denpasar-Bali, Samarinda-Kaltim, Padang-Sumbar, Manado-Sulut, Jayapura-Papua, bahkan di Sidoarjo, memanas dengan aksi-aksi demo penolakan.

Pembakaran ban dan saling lempar batu, bahkan bentrokpun mewarnai aksi-aksi demo tersebut. Suasana memanas.

                                                                      ***

Lontarkan Gagasan Cerdas

Pada titik ini, sebenarnya antara Banggar DPR RI dan Pemerintah hampir mencapai titik kompromi yang relatif bisa 'menentramkan' semua fraksi. Perdebatan panjang soal setuju atau menolak kenaikan harga BBM menemukan rumusan yang cerdas menjadi pembahasan ---subsidi energi---.

Adalah Partai Golkar pula yang melontarkan gagasan cerdas ini. Usai menerima delegasi pimpinan DPD I dan II PG Banten yang menyampaikan aspirasi agar Ketum DPP PG Aburizal Bakrie segera memutuskan untuk maju sebagai Capres 2014, Aburizal melontarkan solusi cadas. Yakni, partainya tidak dalam posisi untuk menyetujui atau menolak kenaikan harga BBM, karena hal itu merupakan wewenang pemerintah.

"Partai Golkar tidak dalam posisi menolak atau menerima kenaikan BBM. Itu bukan domain partai politik (Parpol), tetapi itu kewenangan Pemerintah. Serahkanlah hal itu (naik atau tidak) pada Ppemerintah untuk memutuskannya. DPR hanya bicarakan apakah jumlah subsidi energi akan dinaikan atau tetap seperti tahun lalu," tandas Ical.

Apa yang ditawarkan Ical --panggilan populer Aburizal Bakrie-- ini menjadi penyelamat "muka" bagi semua Parpol dan (tentunya) Pemerintah. Partai-partai 'oposisi' seperti PDI-P, Gerindra dan Hanura bisa menerima rumusan ini.

Begitu pun Parpol koalisi seperti PKS yang sempat 'berselancar', dan PPP, PAN serta tentunya Partai Demokrat (PD) maupun PG sendiri merasa nyaman.

Namun, para demostran masih menilai PG belum memberikan keputusan yang nyata dan tegas. Dengan formula itu, PG dinilai masih bersikap abu-abu. PG juga dianggap menyerahkan 'bola panas' keputusan kenaikan BBM itu ke tangan Pemerintah.

Di sisi lain Pemerintah cq PD membutuhkan dukungan nyata dari PG. Demokrat membutuhkan dukungan bulat dari koalisi untuk memenangkan 'pertarungan' dalam sidang paripurna DPR RI, Jumat (30/3) ini, yang akan mengambil keputusan soal tersebut.

Hari Kamis (29/3) kemarin itu, menjadi puncak kulminasi tenggat waktu bagi semua pihak. Dan suara Golkar akan menjadi 'penunjuk arahnya'. Golkar menjadi barometer. Golkar tak ubahnya dirijen sebuah orchestra.

                                                                         ***

Rintihan Tukang Ojek

Beberapa kalangan menilai, keputusan PG itu dipicu oleh keluarnya pernyataan Ketua Fraksi PD, Jafar Hafsah, yang menyatakan Ketum Golkar justru mengusulkan agar kenaikan harga BBM sebesar Rp 2000.

Namun, tambah Hafsah, usulan itu ditolak oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Atas pernyataan Jafar Hafsah ini, Ketum DPP PD Anas Urbaningrum buru-buru menggelar konferensi pers untuk membantahnya. Dan tak tanggung-tanggung Jafar Hafsah-pun seketika di-non aktifkan dari jabatan ketua FPD, karena dinilai telah membuat 'berang' Aburizal Bakrie.

Di saat situasi gonjang-ganjing itu, Ketum DPP PG Aburizal justru sedang berada di pelosok desa. Aburizal sedang turun ke bawah. Ical berinteraksi langsung dengan rakyat kecil. Ia selama dua hari, sejak Rabu (28/3), sudah melanglang buana dari desa ke desa di wilayah Kabupaten Bogor.

Ketika itu, Ical didampingi Ketua Pemenangan Pemilu (PP) Jawa-1, Ade Komarudin, beberapa Ketua DPP Golkar (Fuad Hasan Masyhur, Airlangga Hartarto, Muhamad Ruslan, Rizal Malarangeng), Wakil-wakil Sekjen (Lalu Mara Satria Wangsa, Tb Ace Hasan Syadzili, Rusmin Effendy), Ketua DPD Golkar Jabar Irianto Syafiudin, dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhendi.

Ketika itulah, Ical mendengarkan denyut nadi rakyat. Yakni, sepanjang momen dari memberikan ceramah motivasi kewirausahaan kepada para mahasiswa IPB maupun pelajar SMA1 Tamansari, mengunjungi Pesantren Darul Falah, kunjungi Yayasan Alhidayah Masjid Taufik, di Ciampea hingga berdialog dengan para pengrajin sepatu kulit Ciomas. Dan puncaknya, Ical berdialog dengan warga di lokasi perkebunan kelapa sawit PTP VIII desa Cikasungka, Cigudeg, Bogor.


                                                                            ***

Pada Rabu malam, Ical-pun melakukan kontemplasi. Bersama beberapa orang dekatnya, Ketum DPP PG itu terlihat khusuk melakukan wirid di mesjid Ar-Roosniah Al-Ahmad di kompleks Bogor Nirwana Resort hingga tengah malam. Dan dilanjutkan diskusi hingga dini hari.

Diskusipun terus berlanjut selama perjalanan darat di wilayah pegunungan tersebut. Aburizal Bakrie yang satu mobil bersama Fuad Hasan Masyur, Ade Komarudin dan Airlangga terlihat terus bertukar pandangan.

Sementara dalam setiap dialog dengan masyarakat, Ical terlihat serius menyimak setiap curhat masyarakat. Sesekali Ade Komarudin yang duduk di sampingnya, terlibat perbincangan serius dengan Ical. Entah apa yang didiskusikannya. Keduanya, hanya berbisik-bisik.

Dalam dialog bersama masyarakat, hampir sebagian besar mengeluhkan soal kesulitan ekonomi. Didin, salah seorang tukang ojek di lokasi perkebunan kelapa sawit PTP VIII desa Cikasungka, Cigudeg, Bogor, Jabar, mengeluhkan soal kian sulitnya mencari uang.

"Tolong pak Ical jangan lagi ditambah kenaikan BBM. Keluarga saya akan makan apa?" kata Didin merintih. Selain mendesak agar tidak ada kenaikan BBM, Didin juga meminta Aburizal Bakrie bisa memperjuangkan agar ada perbaikan jalan di wilayahnya.

Jalan utama sepanjang 10 km di lokasi tersebut sudah rusak parah. Bahkan untuk mencapai lokasi pertemuan dengan warga tersebut, Ical harus rela menumpang ojek sambil diiringi sekitar 150 tukang ojek lainnya.

Rintihan tukang ojek ini mungkin menginspirasi Aburizal untuk mengambil keputusan yang berpihak kepada rakyat. Setidaknya, menurut Ketua PP Jawa-1, yang juga Sekretaris FPG DPR Ade Komarudin, Partai Golkar tidak akan pernah meninggalkan rakyat.

"Suara Golkar suara Rakyat. Itulah keputusan Golkar," kata Ade yang juga Ketua Depinas SOKSI, salah satu Ormas Pendiri Partai Golkar.


Foto Foto Aksi Demo Kenaikan BBM Bentrok di Gambir

Foto Foto Aksi Demo Kenaikan BBM Bentrok di Gambir
Jelang Selasa petang 27 Maret 2012, demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tiba-tiba meledak rusuh. Kerusuhan terjadi di sekitar silang Monas, Gambir, hingga ke arah Senen, Jakarta Pusat.
Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, dipukul mundur oleh ratusan Brimob dengan gas air mata dan tembakan peluru karet. Para mahasiswa yang terpukul mundur bergerak ke arah Penjambon menuju TIM dan Salemba melewati kawasan Senen.
Ketika berada di Simpang Lima Senen, sejumlah mahasiswa dari massa pengunjuk rasa yang tidak mengenakan jaket almamater merusak Pos Polisi. Mereka menimpuki Pos Polisi dengan batu dan botol. Akibatnya seluruh kaca jendela dan pintu Pospol tersebut pecah.
Tak hanya itu, dua unit motor dan satu unit mobil Toyota Kijang milik Satlantas Jakarta Pusat tak luput menjadi sasaran amuk massa. “Mobilnya penyok-penyok. Semua kacanya juga pecah,” kata Kepala Urusan Bina Operasi Jakarta Pusat, AKP Yusuf Supriyanto di Jakarta, Selasa 27 Maret 2012 malam.
Mahasiswa yang sebelumnya akan berunjuk rasa di kawasan Monas, tertahan di depan Stasiun Gambir. Mereka pun merusak sejumlah fasilitas umum. Polisi menyatakan bentrok yang terjadi disebabkan olah mahasiswa yang terlebih dulu melakukan provakasi dengan melempar bom molotov ke arah anggota Polisi. Sebanyak 35 demonstran ditangkap.
“Sekelompok massa yang kita curigai mau menuju Istana, lalu kami sweeping, kemudian  mereka nolak malah provokasi dengan melempar Bom molotov ke arah Dalmas,” ujar Kabid Humas Polda Metrojaya, Kombes Rikwanto usai apel malam di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa 27 Maret 2012. [vivanews.com]
sumber:

Besok, PDIP Ajak Yogyakarta Demo Kenaikan BBM

foto
Sri Sultan Hamengku Buwono X. TEMPO/Imam Sukamto

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY Sri Pakualam IX diajak pengurus DPD PDI Perjuangan DIY untuk melakukan aksi demonstrasi menolak rencana kebijakan penaikan harga BBM, Jumat besok, 30 Maret 2012. Orang nomor satu di DIY itu dinilai mempunyai persepsi yang sama dalam menyikapi rencana kebijakan pusat tersebut. Aksi tersebut akan digelar DPD PDIP DIY di gedung DPRD DIY seusai salat Jumat.

“Karena Sultan kemarin bilang, kalau bantuan langsung tunai tidak mendidik masyarakat. Kenaikan harga BBM juga dinilai memberatkan rakyat kecil,” kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDIP DIY Supriyanto, Kamis, 29 Maret 2012.

Aksi tersebut merupakan puncak dari lima aksi yang digelar DPC-DPC PDIP di lima kabupaten dan kota di wilayah DIY, yang diawali pada Senin lalu, 26 Maret di Sleman. Pada aksi hari ini, DPD PDIP DIY akan mengajak seluruh unsur PDIP di wilayah DIY juga elemen-elemen masyarakat. Aksi akan dimulai dari kantor DPD PDIP di Badran, Kota Yogyakarta, dengan melakukan konvoi jalan kaki ke gedung DPRD DIY. Bupati maupun wali kota se-DIY juga diundang untuk bergabung.

Supriyanto juga menegaskan bahwa pemerintah daerah yang ikut serta aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM selama ini tidak melanggar undang-undang. Pasalnya, saat ini belum ada keputusan soal perubahan Pasal 7 UU APBN 2012 yang menyebutkan tidak ada kenaikan harga BBM pada 2012. “Melanggar undang-undang yang mana? Justru pemda melaksanakan undang-undang karena saat ini masih berlaku yang lama,” kata Supriyanto.

Dalam aksi di DPRD nanti, PDIP akan mendesak pimpinan Dewan dan pimpinan fraksi untuk membuat resolusi internal Dewan. Isinya bahwa pimpinan Dewan dan fraksi sepakat menolak kenaikan harga BBM atas dasar kepentingan rakyat. Resolusi tersebut akan dikirimkan ke pemerintah pusat.

Penginnya Dewan menggelar paripurna istimewa. Tapi waktunya tidak cukup,” kata Supriyanto.

Sementara itu, beberapa massa yang menggelar aksi demonstrasi hari ini memblokir beberapa titik jalan utama, yakni di pertigaan jalan depan kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, dan di titik nol atau perempatan jalan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Pengendara kendaraan bermotor yang melalui pertigaan UIN diminta untuk memutar balik. Bahkan beberapa pengendara motor yang terjebak masuk di kawasan lokasi aksi terpaksa mengangkat sepeda motornya melewati pembatas jalan dengan bantuan polisi setempat. Sementara itu, kendaraan bermotor yang melalui kawasan Malioboro dialihkan ke arah Jalan Pasar Kembang.

Meskipun aksi kembali diwarnai dengan pembakaran ban dan pemasangan tenda di tengah jalan kawasan UIN, unjuk rasa berlangsung relatif aman. “Kami siapkan 55 personel polwan untuk memantau aksi,” kata Kepala Polisi Resor Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Sutrisman, di lokasi aksi.

Sumber

Janan Lupa Di Like...